https://palangkaraya.times.co.id/
Sosok

Djemima Shireen Ferdinand, Sosok Muda di Balik Mahkota Puteri Nelayan 2025

Selasa, 01 Juli 2025 - 06:22
Djemima Shireen Ferdinand, Sosok Muda di Balik Mahkota Puteri Nelayan 2025 Puteri Nelayan 2025, Djemima Shireen Ferdinand. (FOTO: Shireen for TIMES Indonesia)

TIMES PALANGKARAYA, SUKABUMI – Di tengah keragaman tradisi dan makna budaya, nama Djemima Shireen Ferdinand mencuri perhatian. Remaja berusia 17 tahun asal Kabupaten Sukabumi ini terpilih sebagai Puteri Nelayan 2025, menyisihkan puluhan peserta lainnya dari berbagai wilayah pesisir Jawa Barat.

Dalam hal ini Djemima, atau yang akrab disapa dengan Shireen, merupakan siswi kelas 11 di SMAN 1 Cisolok, Sukabumi. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara dan dikenal sebagai pribadi aktif serta multitalenta. 

Di luar kegiatan akademik, ia memiliki hobi membaca, menari, dan bermain basket. Akun Instagram-nya @djemimasf dan TikTok-nya @ilovepinkiest kerap ia gunakan untuk menyuarakan isu-isu budaya dan lingkungan.

Sejak Dulu, Berprestasi dan Berorganisasi

Sebelum menyandang gelar Puteri Nelayan, Shireen telah mengukir sejumlah prestasi di bidang akademik, seni, dan kepemimpinan yaitu:
1. Runner Up Duta Literasi Kabupaten Sukabumi 2025
2. Juara 2 Poetry Reading FKBI Kabupaten Sukabumi 2023
3. Juara 1 Mayoret Divisi SMP Kejuaraan Marchingband Piala Bupati Sukabumi 2022
4. Pemenang Siswa Cerdas Gizi Protein BPSA Sukabumi 2022
5. Ketua OSIS SMP Uswatun Hasanah periode 2021–2022

“Bagi saya, prestasi bukan soal piala atau selempang, tapi bagaimana bisa memberi manfaat dan menginspirasi lewat apa yang dilakukan,” ujar Shireen kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Menjadi Nyai Puun Mayangsagara

Dalam puncak kegiatan beberapa waktu lalu Shireen hadir dan memerankan Nyai Puun Mayangsagara, tokoh simbolik perempuan pesisir yang merepresentasikan kebijaksanaan, keanggunan, dan kepedulian terhadap budaya serta alam. Dalam peran tersebut, ia mengikuti dua prosesi sakral yaitu Upacara Adat dan Labuh Saji.

“Upacara Adat mengajarkan saya tentang pentingnya syukur dan kebersamaan. Sedangkan Labuh Saji adalah simbol doa dan harapan agar laut senantiasa membawa berkah,” jelasnya.

Meski perannya penuh makna, Shireen mengaku tidak lepas dari kritik.
"Dia tidak pantas." "Apa hebatnya dia?"

Kalimat-kalimat seperti itu sempat ia dengar di sela-sela acara. “Tapi saya tidak datang untuk disanjung. Namun hadir untuk menunjukkan bahwa tekad tak butuh validasi. Seperti nelayan yang tetap melaut meski langit tak ramah, saya tetap melangkah,” ujarnya tegas.

Advokasi Budaya: Our Culture, Our Life

Lewat platformnya sebagai Puteri Nelayan, Shireen kini aktif mengusung kampanye “Our Culture, Our Life” yaitu sebuah gerakan edukatif untuk mengenalkan nilai-nilai lokal, budaya pesisir, serta pelestarian lingkungan laut kepada generasi muda.

Lebih lanjut ia melihat Kabupaten Sukabumi memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar. “Sukabumi punya hasil laut melimpah dan budaya yang luar biasa. Tapi tantangannya adalah kurangnya kesadaran untuk menjaga semua itu,” imbuh Shireen.

Dia juga menyoroti bahaya modernisasi dan pencemaran laut yang berpotensi menggerus jati diri masyarakat pesisir. Karena itu, ia percaya bahwa media sosial bisa menjadi alat efektif untuk menjembatani budaya dengan generasi muda.

Suara untuk Generasi Ombak Baru

Shireen tidak ingin peran Puteri Nelayan berakhir sebagai simbol seremonial belaka. Ia menyebutkan bahwa amanah yang ia emban selama ini adalah suara untuk generasi baru yang peduli terhadap budaya dan laut.

“Laut bukan hanya tempat liburan. Ia adalah nadi kehidupan, penjaga budaya, dan nafas masa depan. Saatnya kita bangkit. Bukan cuma jadi penikmat, tapi penjaga. Kurangi jejak yang merusak, perbanyak langkah yang berdampak. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?" tandasnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.