https://palangkaraya.times.co.id/
Berita

Kala Cicit Syekh Abdul Qadir  Al Jailani Mendoakan Kedamaian Jatim dan Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 - 20:57
Kala Cicit Syekh Abdul Qadir  Al Jailani Mendoakan Kedamaian Jatim dan Indonesia Syekh Afeefuddin Al Jailani bersama Ketum Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat acara Doa untuk Bangsa di Masjid Al Akbar Surabaya.(Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim/TIMES Indonesia)

TIMES PALANGKARAYA, SURABAYA – Sebanyak 20.000 jemaah Muslimat NU larut dalam doa untuk bangsa bersama cicit Syekh Abdul Qadir Al Jailani yaitu Syekh Afeefuddin Al Jailani.

Acara tersebut digelar dalam rangka Harlah Ke-79 Muslimat NU dan peringatan Hari Kartini di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) beberapa hari lalu.

Kehadiran cicit ke-33 Nabi Muhammad SAW dan keturunan ke-19 dari Al-Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani ini menambah khusyuk dan syahdu doa bersama yang juga dihadiri oleh Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. 

"Alhamdulillah, hadir di tengah-tengah kita tamu kehormatan kita yang kita muliakan, Maulana Syaikh Afeefuddin Al Jailani. Beliau adalah dari garis Sayyidina Hasan wal Husain dan cicit dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani," kata Khofifah. 

Bahkan, mahalul qiyam yang dibacakan oleh para jemaah doa bersama juga bersambung langsung dengan Syaikh Afeefuddin Al Jailani. Mengingat, ada bait berbunyi "Ya Jaddal Hasan wal Husain" atau "Wahai Kakek dari Hasan dan Husain" yang garus keturunannya bersambung ke Syaikh Afeefuddin.

Tak hanya itu saja, dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak para jemaah Muslimat dan Syekh Afeefuddin untuk mendoakan kemajuan Jawa Timur  dan Indonesia agar masyarakat hidup damai, bahagia sejahtera.

Syekh-Afeefuddin-Al-Jailani.jpg

Sementara itu, Syaikh Afeefuddin  Al-Jailani mengatakan, bahwa dirinya merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah puluhan ribu jemaah. Terlebih mereka merupakan para sosok ibu inspiratif dalam Muslimat NU.

"Saya tidak melihat di depan saya ini ibu-ibu, tetapi saya melihat lautan cinta yang ada di sini. Kita belajar cinta dari para ibu, dari saudara perempuan kita. Hanya mereka yang mampu menumbuhkan cinta dan saya malah belajar dari mereka," tuturnya.

Dirinya menjelaskan, ilmu yang didapatkan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan tak lain juga adalah berkah dan ridho dari ibunya. Pasalnya, ibunya lah yang mengizinkannya pergi belajar ke Baghdad  meninggalkan rumah demi menuntut ilmu.

"Maka, kalian yang ada di sini bukan karena sekedar cinta kalian kepada Rasulullah dan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, tapi juga karena cinta pada ibunda Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Saya datang ke sini malah meminta berkah ke para ibu, bukannya para ibu yang meminta berkah kepada saya," katanya.

Tak lupa, Syaikh Afeefuddin turut mendoakan seluruh tokoh perempuan di Indonesia agar mendapatkan keutamaan yang ada dalam acara ini. Tak terkecuali Gubernur Khofifah yang menjadi inisiator diselenggarakannya majelis ini. 

"Mari kita doakan para pendiri jam'iyah Nahdlatul Ulama dan juga Kartini yang telah membangkitkan jiwa pendidikan di Indonesia. Saya tahu buku beliau telah banyak diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan Arab," ujarnya.

"Saya juga berterima kasih kepada Ibu Khofifah yang mulia, ibu yang mengundang saya ke tempat yang penuh dengan kecintaan dan rasa mahabbah kepada Allah, Rasulullah, dan keluarga Rasulullah SAW. Semoga Allah selalu memberikan keberkahan keamanan bagi Indonesia secara umum dan  khususnya Jawa Timur," harapnya.

Acara tersebut berjalan khidmat dengan lantunan Manaqib, Shalawat Nabi, Mahallul Qiyam, Tausyiah, dan Ijazah Dala’il yang dilaksanakan. Hadir pula dalam doa bersama itu Ketua PW MNU Jatim Masruroh Wahid serta Ketua PW NU Jatim KH. Abdul Hakim Mahfudz. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.