https://palangkaraya.times.co.id/
Berita

Nahdiyatul Auliyah Bicara AI, Membangun Kecerdasan Buatan yang Berpihak pada Kebaikan Umat

Jumat, 04 Juli 2025 - 16:00
Nahdiyatul Auliyah Bicara AI, Membangun Kecerdasan Buatan yang Berpihak pada Kebaikan Umat Nahdiyatul Auliyah. (FOTO: Nadia for TIMES Indonesia)

TIMES PALANGKARAYA, INDRAMAYU – Dunia digital kian tak terbendung, dan di tengah gemuruh inovasi teknologi nama Nahdiyatul Auliyah Nursyahadah yang masih berusia 20 tahun turut bersinar. 

Akrab disapa Nadia, dara kelahiran Indramayu ini tak hanya dikenal sebagai mahasiswi berprestasi, namun juga pelopor yang lantang menyuarakan potensi Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan bagi perempuan muslimah. 

"Saya anak ketiga dari lima bersaudara, saat ini tengah menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Wiralodra," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

Di usianya yang masih muda, Nadia telah mengukir beragam prestasi dan profesi. Ia adalah seorang Master of Ceremony (MC) yang andal, model, serta pelatih Paskibra dan Pramuka untuk tingkat SD dan SMP. 

Tak hanya itu, jiwa wirausahanya terlihat jelas dari kepemilikan bisnis Aleshaa Wedding Organizer serta jasa sewa kebaya dan jas. Di waktu luangnya, Nadia menikmati hobi modeling, menyanyi, dan traveling. 

Lebih lanjut kiprahnya di dunia beauty pageant juga patut diacungi jempol, terbukti dengan raihan gelar Top 5 Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2025 dan Putri Hijabfluencer Intelegensia Jabar 2025. 

Nah melalui akun media sosial Instagram miliknya yaitu @nadia.aleshaa dan @nadia.aleshaa2, menjadi jendela bagi para pengikutnya untuk melihat aktivitas dan pemikirannya.

AI: Dua Sisi Mata Uang bagi Perempuan Muslimah

Dalam pandangan Nadia, AI atau Kecerdasan Buatan adalah sebuah keniscayaan. "AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin atau komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti belajar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan," jelas Nadia. 

Lantas dia menambahkan, bahwa perihal AI memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai bidang, termasuk pengenalan wajah, pengenalan suara, dan analisis data.

Lanjutnya, Nadia menggarisbawahi pengaruh AI bagi perempuan muslimah. Menurutnya, teknologi ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan akses pendidikan, karier, dan informasi, sekaligus memberdayakan mereka di masyarakat. 

"Dengan AI, perempuan muslimah dapat mengakses sumber daya pendidikan yang lebih luas dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang," ujarnya menjabarkan.

Namun, Nadia juga tak luput menyoroti dampak negatif yang perlu diwaspadai, seperti risiko keterampilan yang menjadi tidak relevan dan ketergantungan berlebihan pada teknologi. 

"Oleh karena itu, penting bagi perempuan muslimah untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat memanfaatkan AI secara efektif dan tidak tergantung pada teknologi saja," tutur Nadia.

Peluang dan Tantangan di Era AI

Dia melihat berbagai peluang menjanjikan yang ditawarkan AI bagi perempuan muslimah. Ini termasuk peningkatan akses pendidikan dan pelatihan online, pembukaan peluang karier baru di bidang teknologi dan digital, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Meski demikian, tantangan juga menghadang. "Risiko keterampilan yang tidak relevan dengan perkembangan teknologi, ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi keterampilan manual dan sosial, serta potensi kesenjangan digital yang dapat memperlebar jurang antara mereka yang memiliki akses teknologi dan mereka yang tidak," urai Nadia tentang tantangan yang ada.

Optimisme untuk Masa Depan Perempuan Muslimah

Dengan segala potensi dan tantangannya, Nadia menyimpan harapan besar agar AI dapat menjadi katalisator positif bagi perempuan muslimah. Ia berharap AI dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan, memperluas partisipasi dan peran aktif mereka dalam masyarakat, serta membuka peluang baru untuk pendidikan, karier, dan pengembangan diri. 

"Selain itu, AI juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu yang relevan dengan perempuan muslimah," pungkas Nadia. Ia percaya, AI dapat menjadi alat yang kuat untuk memberdayakan perempuan muslimah dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Sebagai penutup, Nadia melayangkan ajakan khusus bagi kaum perempuan. "Jangan takut untuk memanfaatkan teknologi dan AI untuk meningkatkan kualitas hidup dan karier," serunya. Ia menekankan pentingnya terus belajar dan meningkatkan keterampilan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi. 

"Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan AI sebagai alat untuk memberdayakan diri dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang relevan," ajaknya. 

Karenanya Nadia juga mendorong perempuan untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan, serta menjadi bagian dari komunitas yang mendukung dan mempromosikan penggunaan teknologi untuk kepentingan perempuan. 

"Dengan bersatu dan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan meningkatkan kualitas hidup perempuan di seluruh dunia," tutup Nadia dengan nada penuh optimisme. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.