https://palangkaraya.times.co.id/
Berita

Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 631 Siswa

Rabu, 24 September 2025 - 17:48
Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 631 Siswa Keracunan massal MBG di Cipongkor, Bandung Barat, capai 631 korban. Ratusan siswa dirawat di RSUD Cililin, posko kecamatan, hingga klinik swasta. (FOTO: Deni Supriatna/TIMES Indonesia)

TIMES PALANGKARAYA, BANDUNG BARAT – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menimbulkan keprihatinan. Hingga Rabu (24/9/2025), total korban dari dua kejadian berbeda di Kecamatan Cipongkor telah mencapai 631 siswa.

Kasus terbaru terjadi pada Rabu siang (24/9/2025) yang bersumber dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Pasirsaji, Desa Negladari, Cipongkor. Korban mayoritas berasal dari SMK Karya Perjuangan.  

“Jumlah sementara dari pukul 11.30 hingga 13.00 WIB sudah sekitar 220 orang, dan terus bertambah,” kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah.

Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025), kasus serupa juga terjadi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, dengan total korban mencapai 411 siswa. Dari jumlah tersebut, 47 pasien harus rawat inap, sementara 364 lainnya menjalani rawat jalan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar, merinci gejala yang dialami korban, mulai dari 288 orang mual, 109 muntah, 159 pusing, 36 diare, 45 sakit kepala, 78 lemas, 100 sesak napas, 52 demam, 112 sakit perut, hingga dua orang kejang.

Penanganan Korban di Fasilitas Kesehatan dan Posko Kecamatan

Berdasarkan data Dinkes KBB, penanganan korban tersebar di berbagai fasilitas kesehatan:

Posko Puskesmas: 93 orang (seluruhnya sudah sembuh).

RSUD Cililin: 35 orang (16 rawat inap, 19 rawat jalan).

Posko Kecamatan: 255 orang (15 masih dirawat, 240 rawat jalan).

RSIA Anugrah: 22 orang (10 rawat inap, 12 rawat jalan).

Klinik Permata Hati: 6 orang (seluruhnya rawat inap).

Meski sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang, jumlah siswa yang jatuh sakit masih terus bertambah seiring adanya laporan baru dari berbagai sekolah terdampak. Kasus ini mempertegas lemahnya pengawasan pelaksanaan program MBG di KBB. 

Hingga kini, masyarakat dan pihak sekolah masih menunggu langkah tegas pemerintah daerah untuk mencegah insiden serupa kembali terulang. (*)

Pewarta : Deni Supriatna
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.