News Commerce

Tips Kendalikan Pengaruh Emosi dalam Trading

Kamis, 06 Agustus 2020 - 16:57
Tips Kendalikan Pengaruh Emosi dalam Trading Hans Andre Martinus Supit MM, Bali Traders Academy. (FOTO: Bali Traders Academy)

TIMES PALANGKARAYA, DENPASAR – Salah satu kesalahan yang umum dilakukan trader pemula adalah trading dengan emosi. Baik emosi negatif maupun positif, semuanya saling berhubungan dalam trading forex. Dan jika tidak dikontrol, emosi dapat berpengaruh buruk terhadap rencana trading-mu berikutnya. Mengapa demikian?

Pengaruh emosi dalam trading

Dua emosi yang paling sering dialami trader adalah rasa takut dan serakah. Trader yang takut rugi justru biasanya malah akan lebih banyak rugi, karena tidak berani cut loss dan terus berharap pergerakan harga akan berbalik arah. Namun jika ternyata harga terus turun, tentu kerugian yang dialami akan lebih besar.

Sebaliknya, rasa serakah muncul ketika menang trading. Trader pemula yang belum bisa mengontrol emosinya akan merasa di atas angin saat berhasil mendapat profit, sehingga muncul rasa serakah untuk mendapatkan profit yang lebih banyak lagi dan membuka posisi dengan ceroboh, tanpa menganalisis kondisi pasar.

Tips menjaga emosi saat trading

Setelah mengetahui pengaruh buruk emosi dalam trading, sekarang mari kita belajar cara mengontrolnya.

Yang pertama, kita perlu berdamai dengan kerugian. Justru kita harus mengatur sendiri berapa kerugian maksimal yang dapat kita terima dengan stop loss. Sehingga, kerugian yang kita alami akan cenderung kecil dan bisa kita tutup dengan profit di transaksi-transaksi berikutnya.

Kedua, kita harus disiplin dan berkomitmen mematuhi aturan trading yang sudah kita buat sendiri. Misalnya, saat profit sudah mencapai target, segera tutup posisi dan keluar dari pasar. Jangan jadi serakah dan melanggar target profit demi mengejar keuntungan yang lebih tinggi. Tak perlu khawatir soal profit tinggi, masih banyak peluang profit lain di transaksi-transaksi berikutnya.

Ketiga, patuhi money management yang sudah kita buat. Misalnya kamu punya dana modal $10.000 dengan maksimal risiko 5 persen per transaksi, atau $500. Ikuti aturan yang sudah kamu buat ini, tak peduli sebagus apa potensi pasar yang kamu lihat. Dan meskipun kamu yakin 100 persen bahwa kamu bisa mendapat profit jika buka posisi saat itu juga, jangan mengambil risiko dengan langsung memasukkan $10.000. Kondisi pasar bisa berubah kapan pun tanpa diduga, jadi jangan menghabiskan modalmu untuk satu transaksi dan lakukan diversifikasi trading.

Keempat, sediakan waktu untuk analisis dan review. Analisis sangat penting dilakukan untuk membuat strategi trading. Selain itu, review juga perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas strategi trading yang sudah kita jalankan selama ini. Review trading bisa dilakukan setiap sebulan sekali. Perhatikan berapa banyak transaksi yang menang (winning rate), berapa banyak profit dan loss yang kita dapatkan, kesalahan apa yang pernah kita buat, dan gunakan semua informasi ini untuk merencanakan strategi trading yang lebih matang lagi ke depannya.

Salah satu perbedaan yang paling jelas antara trader pemula dan trader pro adalah cara mereka mengontrol emosi. Trader pro dapat melakukan transaksi secara netral dan tanpa melibatkan emosi, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijak, tidak terburu-buru, dan punya alasan yang kuat. Bahkan bisa dibilang bahwa manajemen emosi dalam trading sama pentingnya dengan risk dan money management. Masih berusaha belajar mengontrol emosi selama trading? Yuk, berlatih lagi di www.balitradersacademy.com(*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.