Berita

Benarkah Kelapa Sawit jadi Penyebab Banjir di Kalsel?

Senin, 25 Januari 2021 - 18:22
Benarkah Kelapa Sawit jadi Penyebab Banjir di Kalsel? Ilustrasi - Banjir (Foto: Dok. Times Indonesia)

TIMES PALANGKARAYA, JAKARTA – Fenomena banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) di awal tahun 2021 menyentak banyak pihak. Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 5 kabupaten/kota yang tergenang, yakni Banjarmasin, Tapin, Sungai Tengah, Balangan dan Hulu.

Kondisi tersebut diyakini sebagai bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Kalimatan Selatan. Banyak tangan menuding pembukaan lahan perkebunan sawit menjadi penyebabnya, benarkah demikian?

Provinsi Kalimantan Selatan memang mengalami peningkatan jumlah kebun sawit setiap tahunnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total luas perkebunan sawit di Kalsel tahun 2017 seluas 423.414 hektare meningkat menjadi 424.932 hektare hektar pada tahun berikutnya.

Ekonom sekaligus peneliti World Resources Institute (WRI) Indonesia, Sonny Mambunan mencoba membongkar fakta soal penyebab banjir Kalsel lewat akun twitter miliknya.

"Di Hulu Sungai Tengah, Kalsel, di mana 64.000 warganya terdampak banjir pada tahun 2000 tutupan hutan alam masih 78% wilayahnya," cuitnya di akun @sonnymumbunan pada Selasa (19/1/2021).

Sonny yang juga peneliti di Research Center for Climate Change University of Indonesia (RCCC-UI) ini menyatakan bahwa hilangnya Hutan Hujan Tropis di Kalsel yang digantikan oleh kebun sawit dan kebun buah lainnya menjadi penyebabnya.

"Kebun buah campuran dominan, tapi sawit cuma sedikit," jelas Sonny.

Sementara itu menurut BNPB tahun 2017, fenomena bencana banjir merupakan dari perubahan iklim dunia, maka dari itu perkebunan kelapa sawit tidak ada kaitannya dengan bencana banjir.

Buktinya, provinsi yang sering terdampak banjir seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat jarang ditemukan perkebunan sawit jika dilihat dari jumlah kasusnya ada 698 kejadian pada tahun 2017.

Berdasarkan riset yang dilakukan Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban terdampak banjir terbesar ke-6 di dunia. Tiga penyebab utama yang paling banyak disoroti, yaitu cuaca ekstrem, kondisi topografis Daerah Aliran Sungai (DAS), dan berkurangnya penghijauan.

Maka dari itu perkebunan kelapa sawit yang disebut menjadi penyebab fenomena banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan berdasarkan penjelasan di atas bukanlah penyebab utama. (*)

Pewarta : Ammar Ramzi (MG-235)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palangkaraya just now

Welcome to TIMES Palangkaraya

TIMES Palangkaraya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.